Saturday, May 11, 2013

Profil Singkat LATIEF SITEPU, pemeran H. Muhidin dalam Sientron Tukang Bubur Naik Haji



Latief Sitepu, lahir di Binjai, Sumatera Utara, 10 Mei 1942. Jauh sebelum bermain dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini, ia sudah bermain dalam beberapa film. Tetapi waktu itu sebagai pemain figuran.

- KELUARGA

Pada 14 April 1968, Latief Sitepu menikah dengan seorang gadis bernama Lailawaty Hasibuan di Dumai.
Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai enam orang anak perempuan, namun 2 di antaranya sudah meninggal dunia. Yang pertama dan yang ketiga. Kini, keempat anaknya itu, Julianti, Sri Maharani, Indah Sari, dan Amelia Ekawati (Pemeran Ulah), sudah menikah. Latief kini sudah dikaruniai 7 orang cucu.

- KARIER

Keinginan terjun ke dunia film adalah impiannya sejak kecil, tetapi orangtuanya saat itu tidak setuju. Akhirnya ia memutuskan untuk lari dari rumah. la minggat ke rumah omnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kemudian sempat bekerja jadi pengawas laut dan pantai.

Setelah menikah, ia sempat hidup berpindah-pindah dan ditugaskan di Sumatra Utara.
Latief, Lely, dan anak-anaknya pindah ke Jakarta pada tahun 1981. Setelah 7 bulan tinggal di Jakarta, datang seorang sutradara. Namanya Zunaidi. Dia meminta Latief berakting. Itulah awal mulai ia mulai terjun ke dunia seni peran.

Selama berkarier di dunia seni peran, Latief sudah bermain dalam sejumlah film dan sinetron. antara lain:
- Mawar untuk Dini yang tayang di TVRI,
- Pondok Pak Jhon yang tayang di Indosiar,
- Jalan Makin Membara bersama Dede Yusuf,
- Si Buta dari Gua Hantu,
- Bukan Perempuan Biasa,
- Apa Artinya Cinta,
- Senandung Masa Puber,
- Red Cobek dan,
- Tukang Bubur Naik Haji.

Namun dari semua film dan sinetron itu, Tukang Bubur Naik Haji adalah yang paling fenomenal untuknya, karena baru dalam sinetron inilah ia menjadi populer dan begitu dikenal oleh masyarakat luas berkat sukses memerankan tokoh H. Muhidin yang begitu menyebalkan


Sumber: facebook.com/TBNH.TheSeries 


No comments:

Post a Comment