Tuesday, February 26, 2013

Latief Sitepu : SINETRON PALING FENOMENAL


(Liputan GENIE, Bagian-1)


Pada awalnya, tokoh yang sangat dinantikan kehadirannya dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji adalah Mat Solar. Lelaki yang bernama asli Nasrullah itu menarik perhatian pencinta sinetron ini karena memerankan tokoh Bang Sulam yang sabar dan selalu tersenyum.

Dalam sinetron yang skenarionya ditulis oleh H. Imam Tantowi ini, Bang Sulam digambarkan sebagai seorang tukang bubur yang sangat sabar menghadapi cobaan dan halangan. Dia selalu tersenyum, betapa pun sulitnya situasi yang dihadapinya. Dia tinggal di sebuah rumah sederhana bersama istrinya, Rodiah yang diperankan oleh Uci Bing Slamet, dan ibunya, Emak yang diperankan oleh Nani Wijaya.

Tokoh antagonis dalam sinetron yang disutradarai H. Ucik Supra ini adalah Haji Muhidin. Tokoh ini diperankan dengan sangat baik oleh Latief Sitepu. Setiap hari, selalu saja ada konflik di antara Bang Sulam dan Haji Muhidin. Sampai-sampai putri mereka, Rumanah, diperankan oleh Citra Kirana, dilarang berhubungan dengan Robby, diperankan oleh Andi Arsyl. Robby, dalam sinetron yang diproduksi oleh SinemArt ini, adalah adik ipar Bang Sulam.

Sinetron yang ditayangkan oleh RCTI sejak Mei 2012 lalu ini langsung mencuri perhatian pencinta sinetron keluarga karena dianggap sebagai sebuah refleksi yang tepat dari apa yang terjadi sehari-hari dalam masyarakat. Sabarnya Bang Sulam di hadapan kerasnya Haji Muhidin membuat sinetron ini, perlahan namun pasti,
menggeser posisi sinetron lain sebagai yang terbaik dalam list AC Nielsen. Selama beberapa bulan, sinetron ini keluar sebagai sinetron terbaik.

Banyak orang mengira bahwa kepergian Mat Solar akan menurunkan rating dan share sinetron ini. Alasan mereka, adalah Mat Solar yang membuat sinetron ini disukai masyarakat dan bukannya pemain lain seperti Latief Sitepu dan Citra Kirana. Kesabaran Bang Sulamlah yang membuat sinetron ini disukai orang dan bukannya kedengkian Haji Muhidin.

Ternyata perkiraan orang salah. Ketakhadiran Mat Solar tak membuat rating sinetron yang diproduseri Leo Sutanto ini melorot. Sampai saat ini, sinetron ini masih menjadi yang terbaik. Duduk di urutan pertama dalam daftar sinetron terbaik. Adalah karakter Haji Muhidin yang membuat sinetron ini tetap disukai.

Sebetulnya, jika diperhatikan baik-baik, karakter Haji Muhidin sangat tidak disukai orang. Sangat dibenci orang. Tapi, harus diakui, sinetron ini menjadi menarik karena karakter antagonis yang diperankan dengan sangat baik oleh Latief Sitepu ini. Itulah mengapa, orang selalu menantikan kehadiran sinetron ini.

Setiap hari, orang seperti ditantang untuk menebak-nebak apa lagi yang akan dihadirkan Haji Muhidin. Orang seperti ingin tahu sifat dan sikap apa lagi yang diperlihatkan Haji Muhidin setiap episode. Orang seperti ingin tahu bagaimana lagi air muka Haji Muhidin di depan kamera. "Haji Muhidin itu dibenci orang. Tapi setiap hari orang selalu tunggu sinetron ini. Menurut saya, penulis ceritanya yang hebat karena bisa ngegambarin apa yang terjadi di masyarakat," kata Romly, pemimpin produksi, di lokasi syuting sinetron Tukang Bubur Naik Haji di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (9/2) siang lalu.

#Bersambung...
(GENIE, Edisi 27, 15-21 Februari 2013)

Sumber: Facebook.com 

1 comment:

  1. Sebenarnya saya suka sinetron ini, walaupun banyak adegan yg bertele-telenya, kadang ada adegan "rombongan" misalnya, di keluarga sulam, malam2 ada tamu ketuk2 pintu, semua orang di dlm rumah, berkumpul diruang tengah, dan saling nanya :"siapa ya ?" Padahal harusnya buka pintu dulu, baru dialog. Adegan2 itu seing terulang. Yang paling bikin saya enek, tuh Mat Solar, yang jadi pemain utamanya, dengan seenak udelnya menghilang begitu aja, padahal judul sinetronnya kan menyangkut nama dia. Cuti nya kebangetan..tolong ganti aja tu si sulam..Oh ya, tokoh2 tertentu juga tolong dibuang, misalnya ngadimin, dulu sama kimpling, males, merusak suasana. Ini sekedar usul lho dari salah satu penggemar.

    ReplyDelete